Minggu, 26 Mei 2013

Dampaknya Jika 9 Jam Berada di Ruang Ber-AC

Dunia kerja saat ini sepertinya tidak bisa lepas dari penggunaan pendingin ruangan atau AC. Tapi jika terlalu lama berada di ruangan ber-AC, terlebih sampai 9 jam bisa menimbulkan dampak bagi kesehatan.

Penelitian telah membuktikan berada di ruang terbuka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh karena sel-sel darah putih yang berfungsi melawan bakteri membutuhkan oksigen untuk bisa bekerja secara efektif.

Namun sayangnya sebagian besar penduduk perkotaan menghabiskan waktunya hampir 9 jam di dalam kantor dengan AC dan seringkali dilanjutkan dengan tidur malam di dalam kamar ber-AC.

Kondisi ini tentu saja bisa mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Infeksi pernapasan yang paling sering terkena dampaknya seperti flu dan pilek, sering sakit kepala serta tenggorokan gatal. Hal ini banyak dialami oleh profesional muda di daerah perkotaan.

"Sebuah AC menyebabkan pendinginan melalui proses penguapan sehingga bisa mengeringkan selaput lendir di hidung dan juga mulut," ujar konsultan bedah THT, Dr Gauri Mankekar dari Hinduja Hospital, seperti dikutip dari Timesofindia, Kamis (13/12/2012).

Seperti diketahui hidung, sinus dan tenggorokan tergantung pada kelembaban dalam membran yang berfungsi melindungi kekebalan tubuh. Ketika lembab, sel-sel kekebalan mampu menarik virus, bakteri dan alergen ke dalam perangkap sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen di udara.

Namun sayangnya kebanyakan AC tidak dilengkapi dengan humidifier sehingga menyebabkan udara kering di sekitarnya. Kondisi ini turut memperlemah pertahanan tubuh terhadap patogen.

Selain itu dampak lain dari paparan konstan dan langsung dari udara dingin dan kering bisa merusak kulit dan menghilangkan elastisitasnya yang dapat memicu gatal. Umumnya kondisi kulit dermatitis dan eksim banyak dijumpai pada otang yang menghabiskan waktu berjam-jam di udara dingin ber-AC.

Beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi dampak buruk ini yaitu:

1. Saat bekerja di kantor cobalah keluar dari ruangan AC misalnya ketika makan siang untuk mendapatkan udara segar, serta ketika di kamar membuka jendela dan pintu agar sinar matahari bisa masuk.

2. Pastikan suhu AC di kantor diatur agar tidak terjadi shock akibat perubahan suhu yang mendadak ketika masuk dari lingkungan luar yang panas. Fluktuasi suhu yang mendadak bisa mempengaruhi sendi.

3. Menggunakan pakaian yang cukup menghangatkan tubuh ketika berada di ruang ber-AC, dan melepas pakaian tersebut saat berada di luar rumah.

4. Meski berada di ruang dingin, tetaplah mengonsumsi air putih yang cukup setiap beberapa jam agar tubuh terhidrasi dengan baik, sebaiknya jangan tunggu sampai rasa haus datang.


sumber : http://kask.us/g06XM


Kamis, 23 Mei 2013

Mengapa kamar kamu selalu saja berantakan?


Aduh, baru aja kemarin beres beres kamar, sekarang sudah berantakan lagi, apakah kamu sama seperti kejadian yang saya alami ini..? mungkin ada beberapa faktor yang saya pikirkan, “mengapa kamar selalu saja berantakan”  oke, daripada ini menjadi fitnah, mendingan checkc this out!

Faktor malas
malas adalah penyakit nomor 1 yang ada pada manusia, jika di perhatikan secara logika, jiah memang benar, so contohnya ketika kita lagi makan, tau habis memakai barang seperti buku, laptop, charger Hp, bantal guling, dan setelah kita pakai di kamar, kita malah tak membereskannya, so kamar menjadi berantakan melulu.

Faktor sibuk
sebetulnya ini bukan menjadi alasan untuk tidak merapikan kamar tidur mu karena kamu sibuk, tapi sesibuk sibuknya kamu pasti ada luang walau 1 detik, dan cukup mengambil sampah dan buang pada tempatnya, so tempatnya bukan di kamar...!

Faktor pasrah
ahaha, ketika kita malas, dan bercampur dengan adanya sibuk yang sesungguhnya di buat buat, maka kita pasrah saja, kamar menjadi berantakan, kan enggak ada orang lain dan hanya kita yang menghuni ruang tersebut, tapi seharusnya kalo memang kamu pasrah lebih cocok kamar kamu menjadi  bak sampah seperti gambar di bawah ini!

Oke tahukah kamu...? sifat seseorang akan pasti terlihat jelas dengan keadaan kamarnya, itu menentukan malas atau tidaknya, ini tidak terbukti, jika orang lain tidak pernah masuk kedalam kamar kamu yang berantakan “bak sampah”,  tapi ingatlah “kamar yang bersih, adalah membuat jiwa kita damai”
Yoou jika ada tambahan share aja!!!!

3 kebiasaan orang ketika ketahuan bersalah



Setiap kesalahan seseorang dalam bentuk apapun, pasti mempunyai kebiasaan bertambah buruk untuk menutupi kesalahannya dan berikut ini adalah kebiasaaannya, check this out!

Ngeles (mengindar)
kebiasaan ini adalah cara yang pertama ketika orang yang ketahuan bersalah, seperti contoh dialog di bawah ini ;
Korban : siapa kamu, dan ngapain kamu berada di kamar saya, eh itu kan HP saya, kenapa kamu pegang..? eh tunggu dulu itu bukannya Buku Diary saya, kenapa kamu bawa...? aduh ya ampun itu kan cacing peliharaan saya, kenapa kamu injek...?  wahh kamu maling ya...?
Pelaku : aih, saya bukan maling, saya kan pembantu, yang tugasnya bersih bersihin kamar, mas...
Korban : oke, sekarang kamu angkat kaki kanan kamu secara perlahan, itu cacing saya mau sekarat, dan setelah itu kamu akan saya bawa ke kantor polisi terjauh....!


Ngotot
kebiasaan ini terjadi, ketika si pelaku sudah benar benar merasa tidak nyaman, seperti contoh dialog di bawah ini ;
Pelaku : eh dengernya...! saya bukan maling, jadi kamu enggak perlu repot repot bawa saya ke kantor polisi terjauh, disini kan saya cuma bekerja...!
Korban : bekerja atas dasar apa...? buktinya kamu menggenggam HP saya, dan kamu membuka buku Diary saya, dan kamu sudah menginjak cacing kesayangan saya, dan sekarang ia telah mati...sekarang kamu mau ngomong apa...?

Nuduh orang lain
kebiasaan ini sebetulnya hampir sama dengan kebiasaan (menghindar) tetapi ini lebih parah dengan menuduh orang lain sebagai tameng yang belum tentu melindunginnya, semua di selesaikan seperti akhir dialog di bawah ini ;
Pelaku : oke, sekarang kamu menang, tapi perlu di ketahui, saya disini hanya berkerja dan dibayar dari pacar kamu, jadi semua ini adalah rencana pacar kamu, dan berarti saya tidak bersalah, dan rencana itu juga sebagian untuk menginjak cacing kesayangan kamu, jika kamu ingin marah marah, silahkan, tetapi ingat yang saya katakan tadi, semua ini adalah rencana pacar kamu sendiri...!
Korban : tunggu dulu, saya kan enggak punya pacar...? kalo pun punya dia enggak bakal nyuruh kamu nginjek cacing saya, berarti kamu bohong...sini kamu, saya bawa kamu ke kantor polisi deket aja lah...!
Pelaku : (dalam hati) apes – apes, ketemu sama orang jomblo...

Hiaaha oke apapun itu jangan di bawa serius apalagi stress, so mendingan having fun saja!!!
jika ada tambahan koment dong...! atau share aja!



Kenapa di marahin terus...?


Ini ya saya dulu pernah bersekolah, setiap hari saya selalu di marahin sama tuh guru, akhirnya saya males banget ke sekolah, hingga akhirnya saya membolos dan pergi ke warnet, di situ saya juga di marahain terus sama penjaga warnetnya, dan penjaga warnetnya lebih galak dari boss nya, dan boss lebih galak di bandingkan anjingnya, anjingnya sih woles aja, hingga akhirnya anjingnya menjadi galak gara gara di hipnotis, loh kok bisa sih anjing di hipnotis?

 Sebetulnya sih Cuma akting aja, so lagian anjing lebih terkenal di bandingkan manusia, kalo manusia setiap marah marah pastinya enggak jauh jauh dah sama nama hewan, manusia lebih nyaman ketika ngomong “anjing....!” coba kalo anjing lagi marah terus ngomong “manusia...! guk guk” kan berabe urusannya, hahaha Horror banget.

Oke saya masih tetap di warnet itu, walau di marahin terus enggak apa apalah, mencoba bersabar, tapi katanya sih kalo orang sabar sesungguhnya penakut, misalnya temen saya di palak sama preman, terus dia berbicara “saya mah orangnya sabar, walaupun di pukulin yang penting sabar” so dalam hati saya berkata “walaupun kamu orangnya sabar kalo lagi liat preman yang hampir 20 orang, saya yakin jika kamu berontak kamu malah mati” itu kah yang namanya sabar is the best of ngeles? Bilang aja kamu takut!

Oke, pas saya pulang ke rumah, eh ternyata ada guru sekolah menemui bapak saya, padahal bapak saya itu orangnya galak banget, langsung tanpa basa basi, lemparan bangku melayang di muka saya, hingga muka saya menjadi “bopeng” enggak jelas tata letak antara hidung dan mulut semuanya menyatu.
Nah akibat peristiwa itu, saya baru mengerti “caranya boker di WC”